Sejarah Bluetooth
1. Asal Usul nama Bluetooth
Bluetooth adalah nama yang diadopsi dari nama Raja Denmark Harald Bluetooth yang memerintah kerajaan Denmark pada tahun 940 – 981 SM. Namanya diambil karena raja Denmark tersebut sukses menggabungkan 2 kerajaan yaitu Denmark dan Norwegia menjadi sebuah kerajaan utuh. Selain itu, dia juga sukses dalam menyebarkan agama kristen di kedua negara tersebut. Dengan penamaan tersebut diharapkan Bluetooth yang merupakan media transmisi ini bisa juga menjadi teknologi pemersatu yang digunakan di dalam dunia komputer dan dunia telekomunikasi.
2. Sejarah lahirnya Bluetooth
Bluetooth kali pertama ditemukan dan dikembangkan pada tahun 1994. Bluetooth ini ditemukan secara tidak sengaja, awalnya penelitian yang dilakukan di universitas di Swedia ini ingin membuat koneksi nirk kabel yang menghubungkan earphone cordless dengan headset handphone. Namun akhirnya mereka malah menemukan koneksi tersebut dapat dijadikan sebagai gelombang radio yang tidak membutuhkan lisensi.
Kemudian dari sinilah awal mulainya pengembangan perangkat bluetooth. Hingga perusahaan Ericson pun tanggap akan manfaat teknologi ini sehingga Ericson melakukan suatu terobosan dengan memberikan teknologi ini secara gratis kepada publik.
Pada awal tahun 1998 Ericson, Nokia, IBM, Toshiba, dan Intel membetuk SIG (Bluetooth Special Interest Group) yang digunakan untuk melanjutkan pengembangan teknologi ini. Kelima perusahaan yang membentuk SIG tersebut merupakan perwakilan dari berbagai bidang industri yang ada. Ericsson dan Nokia mewakili perusahaan telepon genggam, IBM dan Intel mewakili perusahaan pengembang komputer, dan Toshiba mewakili perusahaan yang bergerak dalam teknologi pemrosesan signal digital.
Akhirnya pada tanggal 20 Mei 1998, bluetooth mulai umumkan ke publik dan pada tanggal 26 Juli 1999 bluetooth jenis 1.0 sudah mulai dipasarkan. Seiring dengan berkembangnya teknologi bluetooth, terdapat SIG baru yang dibentuk oleh koalisi Motorola, Microsoft, Lucent dan 3Com. Namun berdirinya SIG baru ini tidak membuat SIG yang telah terbentuk sebelumnya (Ericsson, Nokia, IBM, Toshiba, Intel) mau meleburkan diri menjadi satu kesatuan SIG. Mereka tidak mau terlibat dengan Microsoft karena takut kalau teknologi yang dihasilkan akan mengarah kepada arsiktektur yang digunakan untuk Windows. Setelahnya ada 13.000 perusahaan yang ikut berperan serta untuk mengembangkan teknologi bluetooth ini, sehingga pada akhirnya menjadikan bluetooth sebagai teknologi yang berkembang pesat pada waktu itu.DanPonsel bluetooth pertama di dunia yaitu Motorola Timeport 270.
1. Asal Usul nama Bluetooth
Bluetooth adalah nama yang diadopsi dari nama Raja Denmark Harald Bluetooth yang memerintah kerajaan Denmark pada tahun 940 – 981 SM. Namanya diambil karena raja Denmark tersebut sukses menggabungkan 2 kerajaan yaitu Denmark dan Norwegia menjadi sebuah kerajaan utuh. Selain itu, dia juga sukses dalam menyebarkan agama kristen di kedua negara tersebut. Dengan penamaan tersebut diharapkan Bluetooth yang merupakan media transmisi ini bisa juga menjadi teknologi pemersatu yang digunakan di dalam dunia komputer dan dunia telekomunikasi.
2. Sejarah lahirnya Bluetooth
Bluetooth kali pertama ditemukan dan dikembangkan pada tahun 1994. Bluetooth ini ditemukan secara tidak sengaja, awalnya penelitian yang dilakukan di universitas di Swedia ini ingin membuat koneksi nirk kabel yang menghubungkan earphone cordless dengan headset handphone. Namun akhirnya mereka malah menemukan koneksi tersebut dapat dijadikan sebagai gelombang radio yang tidak membutuhkan lisensi.
Kemudian dari sinilah awal mulainya pengembangan perangkat bluetooth. Hingga perusahaan Ericson pun tanggap akan manfaat teknologi ini sehingga Ericson melakukan suatu terobosan dengan memberikan teknologi ini secara gratis kepada publik.
Pada awal tahun 1998 Ericson, Nokia, IBM, Toshiba, dan Intel membetuk SIG (Bluetooth Special Interest Group) yang digunakan untuk melanjutkan pengembangan teknologi ini. Kelima perusahaan yang membentuk SIG tersebut merupakan perwakilan dari berbagai bidang industri yang ada. Ericsson dan Nokia mewakili perusahaan telepon genggam, IBM dan Intel mewakili perusahaan pengembang komputer, dan Toshiba mewakili perusahaan yang bergerak dalam teknologi pemrosesan signal digital.
Akhirnya pada tanggal 20 Mei 1998, bluetooth mulai umumkan ke publik dan pada tanggal 26 Juli 1999 bluetooth jenis 1.0 sudah mulai dipasarkan. Seiring dengan berkembangnya teknologi bluetooth, terdapat SIG baru yang dibentuk oleh koalisi Motorola, Microsoft, Lucent dan 3Com. Namun berdirinya SIG baru ini tidak membuat SIG yang telah terbentuk sebelumnya (Ericsson, Nokia, IBM, Toshiba, Intel) mau meleburkan diri menjadi satu kesatuan SIG. Mereka tidak mau terlibat dengan Microsoft karena takut kalau teknologi yang dihasilkan akan mengarah kepada arsiktektur yang digunakan untuk Windows. Setelahnya ada 13.000 perusahaan yang ikut berperan serta untuk mengembangkan teknologi bluetooth ini, sehingga pada akhirnya menjadikan bluetooth sebagai teknologi yang berkembang pesat pada waktu itu.DanPonsel bluetooth pertama di dunia yaitu Motorola Timeport 270.
Pengenalan
Bluetooth adalah sebuah teknologi
komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz
unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah
frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan
suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan
layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth sendiri dapat berupa card
yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless
local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE
802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih
pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.
Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan
hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan
pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk
teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang
rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu
menyediakan layanan yang bermacam-macam. Untuk memberi gambaran yang lebih
jelas mengenai teknologi bluetooth yang relatif baru ini kepada pembaca,
berikut diuraikan tentang sejarah munculnya bluetooth dan perkembangannya,
teknologi yang digunakan pada sistem bluetooth dan aspek layanan yang mampu
disediakan, serta sedikit uraian tentang perbandingan metode modulasi spread spectrum
FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) yang digunakan oleh bluetooth
dibandingkan dengan metode spread spectrum DSSS (Direct Sequence Spread
Spectrum).
Sistem Bluetooth
Sistem bluetooth terdiri dari sebuah
radio transceiver, baseband link controller dan sebuah link manager. Baseband
link controller menghubungkan perangkat keras radio ke base band processing dan
layer protokol fisik. Link manager melakukan aktivitas-aktivitas protokol
tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi.
Secara umum blok fungsional pada sistem bluetooth dapat dilihat pada
Karakteristik
Radio
Berikut beberapa karaketristik radio
bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG yang dirangkum dalam Tabel
1.
Parameter
|
Spesifikasi
|
Transmitter :
|
|
Frekuensi
|
ISM band, 2400 - 2483.5 MHz
(mayoritas), untuk beberapa negara mempunyai batasan frekuensi sendiri (lihat
tabel 2), spasi kanal 1 MHz.
|
Maximum Output Power
|
Power class 1 : 100 mW (20
dBm)Power class 2 : 2.5 mW (4 dBm)Power class 3 : 1 mW (0 dBm)
|
Modulasi
|
GFSK (Gaussian Frequency Shift
Keying), Bandwidth Time : 0,5; Modulation Index : 0.28 sampai dengan 0.35.
|
Out of band Spurious Emission
|
30 MHz - 1 GHz : -36 dBm
(operation mode), -57 dBm (idle mode)1 GHz – 12.75 GHz: -30 dBm (operation
mode), -47 dBm (idle mode)1.8 GHz – 1.9 GHz: -47 dBm (operation mode), -47
dBm (idle mode)5.15 GHz –5.3 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle
mode)
|
Receiver :
|
|
Actual Sensitivity Level
|
-70 dBm pada BER 0,1%.
|
Spurious Emission
|
30 MHz - 1 GHz : -57 dBm1 GHz –
12.75 GHz : -47 dBm
|
Max. usable level
|
-20 dBm, BER : 0,1%
|
Pita
Frekuensi dan Kanal RF
Bluetooth beroperasi dalam pita
frekuensi 2,4 GHz ISM, walaupun secara global alokasi frekuensi bluetooth telah
tersedia, namun untuk berbagai negara pengalokasian frekuensi secara tepat dan
lebar pita frekuensi yang digunakan berbeda. Batas frekuensi serta kanal RF
yang digunakan oleh beberapa negara dapat dilihat pada Tabel 2.
Negara
|
Range Frekuensi
|
Kanal RF
|
|
Eropa *) dan USA
|
2400 – 2483,5 MHz
|
f = 2402 + k MHz
|
k = 0,…,78
|
Jepang
|
2471 – 2497 MHz
|
f = 2473 + k MHz
|
k = 0,…,22
|
Spanyol
|
2445 – 2475 MHz
|
f = 2449 + k MHz
|
k = 0,…,22
|
Perancis
|
2446,5 – 2483,5 MHz
|
f = 2454 + k MHz
|
k = 0,…,22
|
*) Kecuali Spanyol dan Perancis
Pengukuran
Bluetooth
Pada dasarnya ada tiga aspek penting
didalam melakukan pengukuran bluetooth yaitu pengukuran RF (Radio Frequency),
protokol dan profile. Pengukuran radio dilakukan untuk menyediakan
compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk
menentukan kualitas sistem. Pengukuran radio dapat menggunakan perangkat alat ukur
RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter,
digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Hasil pengukuran
harus sesuai dengan spesifikasi yang telah di ditetapkan diantaranya harus
memenuhi parameter-parameter yang tercantum pada Tabel 1.
Dari informasi Test &
Measurement World, untuk pengukuran protokol, dapat menggunakan protocol
sniffer yang dapat memonitor dan menampilkan pergerakan data antar perangkat
bluetooth. Selain itu dapat menggunakan perangkat Ericsson Bluetooth
Development Kit (EBDK). Ericsson akan segera merelease sebuah versi EBDK yang
dikenal sebagai Blue Unit.
Pengukuran profile dilakukan untuk meyakinkan
interoperability antar perangkat dari berbagai macam vendor. Struktur profile
bluetooth sesuai dengan dokumen SIG dapat dilihat pada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar